Tuesday, 29 May 2012

SUMMER CAMP SMV PORT DICKSON




Pertama kali tatakala ku melangkah
ku lihat ada sinar cahaya dalam diri mereka..
jelas terpancar kecerian ,
senyuman menyambutku di dalam bas..

aku cuba memahami mereka ,
ku letakkan diri ini setaraf dengan mereka..
tiada beza pelajar sekolah atau seorang mahasiswa..
kenangan di kandang rusa, mencari daun dan serangga..
walaupun kelihatan keringat mengalir di wajah mereka
tapi semangat mereka masih membara…

tingginya harapan dan impian mereka..
setinggi impian untuk membina pulau harapan..
namun ingatlah adikku..
impian tanpa usaha hanya ibarat rumah tanpa tiangnya…

biarlah air mata yang mengalir itu
sebagai tanda titik permulaan kalian akan berubah
marah bukan tanda benci..
tapi marah tanda sayang..
moga kalian sedar akan matlamatnya..
agar menjadi insan yang berjasa kepada keluarga bangsa dan agama..




hari ini ku merenung sendirian..
terkenangkan saat indah bersama mereka..
walau hanya beberapa hari kita bersama..
namun ukhwah yang terjalin itu harap berkekalan selamanya..

pantai berpasir
adalah kanvas tanpa akhir
jejak-jejak kita terukir
jadi berbaris sajak.

laut berbisik pada pasir
mengeja jejak kita
lalu membawanya ke samudera lepas

ku bacakan nukilan ini di atas karang
lidah ombak membacakan sajak yang dikarang
disaksikan ikan, ubur-ubur dan kerang..


Tika gerimis
menimpa jendela
tika kilat
menoreh angkasa
tika malam
melabuhkan jubah hitamnya;

rasa ingin mengabadikan perasaan
dalam bait-bait puisi
tapi, tolong
tolonglah ku habiskan suara
kerana apakah ada kata-kata
yang mampu membawa
erti seberat ini?

ku tidak tahu
mungkin ini puncak paling tinggi
mungkin pula lembah paling dalam
rasa kenanganku kpd kalian..

ku ingin kalian mengimbau kenangan..
saat melukis pulau impian..
banyak lukisan penuh dengan harapan..
jangan hanya terus menjadi angan-angan..
tanpa usaha yang berpanjangan..
walaupun pulau kalian dirobekkan..
bukannya tanda kami rendahkan..
tapi hanya sebagai ingatan
jangan terlalu leka dalam keseronokan..


menitisnya air mata itu
seduan tangisan itu
lafaz penyelesalan kemaafan
harap bukannya hanya seketika
bukannya pada malam itu sahaja
tapi untuk selamanya
sebagai tanda penghijrahan kita..

bukannya menjadi bebanan kami menerima kunjungan kalian..
tiada langsung perasaan menyesal yang disimpan
kalian disambut dengan senyuman
tanda ada perasaan kasih dan sayang
untuk mengubah peribadi seorang insan..

Dalam setiap perjalanan
kita merantai kisah
suka, duka, tangis, tawa
marah, gembira..
Semuanya berpadu dalam balutan
Persahabatan kasih sayang sesama insan
Jarak tak bisa memisahkan kita
Jarak tak bisa menghilangkan tali persaudaraan kita
Jarak tak bisa membuatku melupakanmu
Jarak tak bisa membuatku melupakan persahabatan kita

Persahabatan kita BUKAN seperti MATEMATIKA yang DAPAT DI HITUNG NILAINYA
BUKAN seperti EKONOMI yang mengharapkan MATERI
BUKAN pula PPKN yang di TUNTUT UNDANG_UNDANG
TETAPI SEPERTI SEJARAH YANG DI INGAT DAN DIKENANG SEPANJANG MASA…
SEMOGA BERJAYA SEMUA ADIK-ADIK..
INSYAALLAH  DIKESEMPATAN LAIN KITA PASTI AKAN BERTEMU…










No comments:

Post a Comment