Beliau seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya
berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka
Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah
seorang pedagang yang selalu menjaga
kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki
akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat
Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum
pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun
menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan
antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau
menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu
mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga
tampak menojol di tengah tengah orang lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)
2. Umar Ibnul Khattab
Ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu
kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan
adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam
kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang
masuk Islam.Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat
memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling
khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan
Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.
3. Utsman bin Affan
Sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling
kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam
menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah
Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah
seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah
Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah,
saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi
untuk kepentingan kaum muslimin.
4. Ali bin Abi Thalib
Beliau adalah pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan
posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang
dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang
sangat sederhana kehidupannya.
5. Thalhah bin Ubaidillah
Beliau adalah sahabat nabi yang pada perang Uhud erkena lebih dari tujuh
puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang
berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah
disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah
berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat
kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira
Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku
tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum
seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau
mendapat julukan Burung Elang hari Uhud.
6. Azzubair bin Awwam
Beliau adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima
belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang
ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Azzubair ibnul Awwam
pertama terlihat dalam perang Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah
bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya
sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat
pasukan Quraisy ketakutan. Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul
Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping
yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair
ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan
pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya.
7. Abdurrahman bin Auf
Beliau adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia
meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat
telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan
saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang
Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih
hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun
berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin,
sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari
mata air Salsabil di surga.”
8. Saad bin Abi Waqqash
Beliau adalah orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang
yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan
kukuh pada keislamannya.
9. Said bin Zaid
Beliau adalah adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang
ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka
seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang
yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan
keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang
sahabat yang dermawan dan murah tangan.
10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah
Beliau adalah orang yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar,
sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang
Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua
rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu
Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat,
seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat,
dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”
No comments:
Post a Comment